Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024, terjadi lonjakan minat yang signifikan di kalangan wanita Amerika terhadap 'Gerakan 4B' Korea Selatan. Gerakan ini, yang bermula pada tahun 2015, menganjurkan penolakan terhadap peran gender tradisional, hubungan, dan standar kecantikan. Hasil pemilihan, yang didorong sebagian oleh pemilih pria muda, telah memicu diskusi di media sosial, dengan banyak wanita menjelajahi gerakan 4B sebagai bentuk protes. Gerakan ini mendapat dukungan di Korea Selatan selama era #MeToo dan kini menemukan resonansi di AS di tengah ketidakpuasan politik.
@ISIDEWITH2mos2MO
Apa itu gerakan 4B? Mengapa minat terhadap protes di Korea Selatan semakin meningkat
Interest around the South Korean 4B movement has surged since former President Donald Trump's election win. Here's what it is.
@ISIDEWITH2mos2MO
Apa itu gerakan 4B? Gerakan feminis yang mendapatkan dukungan setelah kemenangan Trump
The 4B movement began online in 2015, growing over the years amid the #MeToo movement and the election of South Korean conservative president Yoon Suk Yeol in 2019. After Mr Trump gained victory over democratic nominee Kamala Harris in the 2024 US presidential election, the number of posts using the hashtag has reportedly spiked.