Ketika Amerika Serikat bersiap untuk pemilihan presiden mendatang, Microsoft telah memperingatkan adanya perkembangan yang mengkhawatirkan: operasi pengaruh Rusia yang menargetkan proses pemilu telah mulai meningkat. Berdasarkan temuan baru-baru ini oleh raksasa teknologi tersebut, akun-akun yang terkait dengan Rusia telah secara aktif menyebarkan konten yang memecah-belah yang ditujukan kepada khalayak AS. Hal ini termasuk kritik terhadap dukungan Amerika terhadap Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, menyoroti upaya strategis untuk menabur perselisihan dan mempengaruhi opini publik. Investigasi Microsoft mengungkapkan bahwa kampanye pengaruh ini telah meningkat secara bertahap selama 45 hari terakhir, menandai peningkatan signifikan dalam aktivitas yang bertujuan untuk mempengaruhi hasil pemilu AS. Meskipun laju operasi ini dilaporkan lebih lambat dibandingkan siklus pemilu sebelumnya, tujuannya tetap jelas: untuk melemahkan kepercayaan terhadap proses demokrasi dan melemahkan posisi Amerika Serikat di panggung global. Para analis telah mengidentifikasi beberapa kelompok yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia sebagai dalang di balik upaya ini. Sasaran mereka bermacam-macam, namun tujuan utamanya tampaknya adalah mengurangi dukungan AS terhadap Ukraina, sehingga memperburuk perpecahan domestik di AS. Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk mempengaruhi hasil pemilu tetapi juga mengikis persatuan dan tekad masyarakat Amerika dan sekutunya. Uni Eropa juga memperhatikan perkembangan ini, dan para pemimpin Uni Eropa mendiskusikan kemungkinan tan…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.